Jumat, 11 Januari 2013

Cerpen Kehidupan


Penantian Tiada Akhir
Nama aku Tammy, aku mencintai seorang laki-laki bernama Chiko. Pada tanggal 27 November 2011, pertama kalinya aku bertemu dengan Chiko, aku berharap Chiko mencintai aku. Malam itu aku menunggu dia dijalan deket rumah, karena dia tidak tahu rumah aku. “tiiddd” suara klakson motor pun berbunyi “ ya itu dia “ ujar aku dalam hati. Mulailah percakapan aku dengan dia. Disitu mulailah getaran cinta aku semakin meluap, ingin rasanya mengungkapkan bahwa aku mencintai dia.
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 22.00 WIB dia pun pamit pulang, ingin rasanya aku berlama-lama dengan dia, sedih, senang bercampur aduk. Dipagi harinya aku sms Chiko “hai’ ujarku didalam sms itu, tak lama kemudian Chiko pun membalas sms aku “iya tam” ujar Chiko. Chiko andai kamu tau , aku menyimpan rasa buat kamu” ujar ku dalam hati”.
3bulan sudah aku menunggu Chiko, ternyata dia tak kunjung mengungkapkan perasaannya, “ apa gue terlalu berharap ingin lebih”??? suatu hari disaat aku sakit , dengan bahagianya aku , dia sms aku dengan menanyakan kabarku. Dengan terpaksa aku mengikuti perasaan dia ke aku , dia sangat cuek , yasudahlah aku juga bakal cuek sama dia.
Kenapa di saat aku sudah biasa dan tidak menyimpan rasa untuknya, dia dateng kembali dikehidupanku dan menyatakan perasaannya bahwa dia sayang sama aku. Disitu mulai rasanya ingin marah,benci, pokonyaaa aku kesal sekali, kenapa disaat aku sudah memiliki orang lain dia datang dan mengungkapkan semua itu.
Tiba-tiba rasa sayang aku pun datang kembali, dan isi hati saya mengatakan “YA” aku bakal buka hati aku untuk Chiko, dan kita pun sama-sama saling sayang. Aku menunggu dia buat yang kedua kalinya dia pun tak lagi mengungkapkan isi hatinya. Ya aku harus menunggu dia kembali, 1 bulan berjalan aku merasa kalau aku itu Cuma diberi harapan kosong. Aku pun beralih hati untuk cowo lain, Chiko pun tau kalau aku sudah memiliki kekasih . tapi aku heran kenapa dia bilang “ aku kecewa sama kamu” ya ampun semua menjadi seperti ini, dia terlalu abu-abu buat aku.
Sudah lama aku dan dia lostcontect gara-gara aku memiliki kekasih baru, tetapi tetap saja rasa sayang ini sudah terbungkus buat Chiko. Tak lama kemudian aku putus dengan laki-laki itu, dan aku pun mencoba menghubungi Chiko kembali. “semoga saja dia masih sendiri” ujar hati ku yang penuh keyakinan. Dan malam itu juga aku mencoba membicarakan isi hati aku kepada Chiko , berharap dia masih mempunyai perasaan yang sama denganku, dan ternyata setelah hampir lama aku mengobrol dengan Chiko maka Chiko pun bilang kalau dia sudah mempunyai kekasih hati, disitu aku pun kaget dan tidak bisa berbuat apa-apa. Aku kini hanya bisa berdoa dan terus menunggu Chiko kembali untukku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar