Penantian Tiada Akhir
Nama aku Tammy, aku
mencintai seorang laki-laki bernama Chiko. Pada tanggal 27 November 2011,
pertama
kalinya aku bertemu dengan Chiko, aku berharap Chiko mencintai aku. Malam itu
aku menunggu dia dijalan deket rumah, karena dia tidak tahu rumah aku. “tiiddd”
suara klakson motor pun berbunyi “ ya itu dia “ ujar aku dalam hati. Mulailah
percakapan aku dengan dia. Disitu mulailah getaran cinta aku semakin meluap,
ingin rasanya mengungkapkan bahwa aku mencintai dia.
Tak terasa waktu menunjukkan
pukul 22.00 WIB dia pun pamit pulang, ingin rasanya aku berlama-lama dengan
dia, sedih, senang bercampur aduk. Dipagi harinya aku sms Chiko “hai’ ujarku
didalam sms itu, tak lama kemudian Chiko pun membalas sms aku “iya tam” ujar
Chiko. Chiko andai kamu tau , aku menyimpan rasa buat kamu” ujar ku dalam
hati”.
3bulan sudah aku
menunggu Chiko, ternyata dia tak kunjung mengungkapkan perasaannya, “ apa gue
terlalu berharap ingin lebih”??? suatu hari disaat aku sakit , dengan
bahagianya aku , dia sms aku dengan menanyakan kabarku. Dengan terpaksa aku
mengikuti perasaan dia ke aku , dia sangat cuek , yasudahlah aku juga bakal
cuek sama dia.
Kenapa di saat aku
sudah biasa dan tidak menyimpan rasa untuknya, dia dateng kembali dikehidupanku
dan menyatakan perasaannya bahwa dia sayang sama aku. Disitu mulai rasanya
ingin marah,benci, pokonyaaa aku kesal sekali, kenapa disaat aku sudah memiliki
orang lain dia datang dan mengungkapkan semua itu.
Tiba-tiba rasa sayang
aku pun datang kembali, dan isi hati saya mengatakan “YA” aku bakal buka hati
aku untuk Chiko, dan kita pun sama-sama saling sayang. Aku menunggu dia buat
yang kedua kalinya dia pun tak lagi mengungkapkan isi hatinya. Ya aku harus
menunggu dia kembali, 1 bulan berjalan aku merasa kalau aku itu Cuma diberi
harapan kosong. Aku pun beralih hati untuk cowo lain, Chiko pun tau kalau aku
sudah memiliki kekasih . tapi aku heran kenapa dia bilang “ aku kecewa sama
kamu” ya ampun semua menjadi seperti ini, dia terlalu abu-abu buat aku.
Sudah lama aku dan dia
lostcontect gara-gara aku memiliki kekasih baru, tetapi tetap saja rasa sayang
ini sudah terbungkus buat Chiko. Tak lama kemudian aku putus dengan laki-laki
itu, dan aku pun mencoba menghubungi Chiko kembali. “semoga saja dia masih
sendiri” ujar hati ku yang penuh keyakinan. Dan malam itu juga aku mencoba
membicarakan isi hati aku kepada Chiko , berharap dia masih mempunyai perasaan
yang sama denganku, dan ternyata setelah hampir lama aku mengobrol dengan Chiko
maka Chiko pun bilang kalau dia sudah mempunyai kekasih hati, disitu aku pun
kaget dan tidak bisa berbuat apa-apa. Aku kini hanya bisa berdoa dan terus
menunggu Chiko kembali untukku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar